Uwais al Qarny "manusia yang tak terkenal di bumi tapi terkenal di langit".

Senin, 05 Agustus 2013 Category : , , 0

Pada zaman Nabi Muhammad SAW, ada seorang pemuda bermata biru, rambutnya merah, pundaknya lapang panjang, berpenampilan cukup tampan, kulitnya kemerah-merahan, dagunya menempel di dada selalu melihat pada tempat sujudnya, tangan kanannya menumpang pada tangan kirinya, ahli membaca Al-Qur'an dan menangis, pakaiannya hanya dua helai sudah kusut yang satu untuk penutup badan dan yang satunya untuk selendangan, tiada orang yang menghiraukan, tak dikenal oleh penduduk bumi akan tetapi sangat terkenal di langit.
Pemuda dari Yaman ini telah lama menjadi yatim, tak punya sanak famili kecuali hanya ibunya yang telah tua renta dan lumpuh. Hanya penglihatan kabur yang masih tersisa. Untuk mencukupi kehidupannya sehari-hari, Uwais bekerja sebagai penggembala kambing. Upah yang diterimanya hanya cukup untuk sekedar menopang kesehariannya bersama Sang ibu, bila ada kelebihan, ia pergunakan untuk membantu tetangganya yang hidup miskin dan serba kekurangan seperti keadaannya.
Kesibukannya sebagai penggembala domba dan merawat ibunya yang lumpuh dan buta, tidak memengaruhi kegigihan ibadahnya, ia tetap melakukan puasa di siang hari dan bermunajat di malam harinya.
Uwais al-Qarni telah memeluk Islam pada masa negeri Yaman mendengar seruan Nabi Muhammad SAW. yang telah mengetuk pintu hati mereka untuk menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa, yang tak ada sekutu bagi-Nya. Islam mendidik setiap pemeluknya agar berakhlak luhur.
Peraturan-peraturan yang terdapat di dalamnya sangat menarik hati Uwais, sehingga setelah seruan Islam datang di negeri Yaman, ia segera memeluknya, karena selama ini hati Uwais selalu merindukan datangnya kebenaran. Banyak tetangganya yang telah memeluk Islam, pergi ke Madinah untuk mendengarkan ajaran Nabi Muhammad SAW secara langsung. Sekembalinya di Yaman, mereka memperbarui rumah tangga mereka dengan cara kehidupan Islam.
Alangkah sedihnya hati Uwais setiap melihat tetangganya yang baru datang dari Madinah. Mereka itu telah "bertamu dan bertemu" dengan kekasih Allah penghulu para Nabi, sedang ia sendiri belum. Kecintaannya kepada Rasulullah menumbuhkan kerinduan yang kuat untuk bertemu dengan sang kekasih, tapi apalah daya ia tak punya bekal yang cukup untuk ke Madinah, dan yang lebih ia beratkan adalah sang ibu yang jika ia pergi, tak ada yang merawatnya.
Di ceritakan ketika terjadi Pertempuran Uhud Rasulullah SAW mendapat cedera dan giginya patah karena dilempari batu oleh musuh-musuhnya. Kabar ini akhirnya terdengar oleh Uwais. Ia segera memukul giginya dengan batu hingga patah. Hal tersebut dilakukan sebagai bukti kecintaannya kepada beliau SAW, sekalipun ia belum pernah melihatnya. Hari berganti dan musim berlalu, dan kerinduan yang tak terbendung membuat hasrat untuk bertemu tak dapat dipendam lagi. Uwais merenungkan diri dan bertanya dalam hati, kapankah ia dapat menziarahi Nabinya dan memandang wajah beliau dari dekat?
Tapi, bukankah ia mempunyai ibu yang sangat membutuhkan perawatannya dan tak tega ditingalkan sendiri, hatinya selalu gelisah siang dan malam menahan kerinduan untuk berjumpa. Akhirnya, pada suatu hari Uwais mendekati ibunya, mengeluarkan isi hatinya dan memohon izin kepada ibunya agar diperkenankan pergi menziarahi Nabi SAW di Madinah. Sang ibu, walaupun telah uzur, merasa terharu ketika mendengar permohonan anaknya.
Beliau memaklumi perasaan Uwais, dan berkata, "Pergilah wahai anakku! temuilah Nabi di rumahnya. Dan bila telah berjumpa, segeralah engkau kembali pulang". Dengan rasa gembira ia berkemas untuk berangkat dan tak lupa menyiapkan keperluan ibunya yang akan ditinggalkan serta berpesan kepada tetangganya agar dapat menemani ibunya selama ia pergi.


Sesudah berpamitan sambil menciumi sang ibu, berangkatlah Uwais menuju Madinah yang berjarak kurang lebih empat ratus kilometer dari Yaman. Medan yang begitu ganas dilaluinya, tak peduli penyamun gurun pasir, bukit yang curam, gurun pasir yang luas yang dapat menyesatkan dan begitu panas di siang hari, serta begitu dingin di malam hari, semuanya dilalui demi bertemu dan dapat memandang sepuas-puasnya paras baginda Nabi SAW yang selama ini dirindukannya. Tibalah Uwais al-Qarni di kota Madinah. Segera ia menuju ke rumah Nabi SAW, diketuknya pintu rumah itu sambil mengucapkan salam. Keluarlah Sayyidah Fathimah binti Muhammad SAW, sambil menjawab salam Uwais.
Segera saja Uwais menanyakan Nabi yang ingin dijumpainya. Namun ternyata beliau SAW tidak berada di rumah melainkan berada di medan perang. Betapa kecewa hati sang perindu, dari jauh ingin berjumpa tetapi yang dirindukannya tak berada di rumah. Dalam hatinya bergolak perasaan ingin menunggu kedatangan Nabi SAW dari medan perang.
Tapi, kapankah beliau pulang ? Sedangkan masih terngiang di telinga pesan ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan itu, agar ia cepat pulang ke Yaman," Engkau harus lekas pulang".
Karena ketaatan kepada ibunya, pesan ibunya tersebut telah mengalahkan suara hati dan kemauannya untuk menunggu dan berjumpa dengan Nabi SAW. Ia akhirnya dengan terpaksa mohon pamit kepada Sayyidah Fathimah a.s. untuk segera pulang ke negerinya. Dia hanya menitipkan salamnya untuk Nabi SAW dan melangkah pulang dengan perasaan haru.
Sepulangnya dari perang, Nabi SAW langsung menanyakan tentang kedatangan orang yang mencarinya. Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa Uwais al-Qarni adalah anak yang taat kepada ibunya. Ia adalah penghuni langit (sangat terkenal di langit). Mendengar perkataan baginda Rasulullah SAW, Sayyidatina Fathimah a.s. dan para sahabatnya tertegun. Menurut informasi Sayyidah Fathimah a.s., memang benar ada yang mencari Nabi SAW dan segera pulang kembali ke Yaman, karena ibunya sudah tua dan sakit-sakitan sehingga ia tidak dapat meninggalkan ibunya terlalu lama.
Rasulullah SAW bersabda : "Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia (Uwais al-Qarni), perhatikanlah, ia mempunyai tanda putih di tengah-tengah telapak tangannya." Sesudah itu beliau SAW, memandang kepada Imam Ali bin Abi Thalib dan Umar bin Khattab dan bersabda, "Suatu ketika, apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah do'a dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit dan bukan penghuni bumi".
Tahun terus berjalan, dan tak lama kemudian Nabi SAW wafat, hingga kekhalifahan Abu Bakar telah diestafetkan kepada Khalifah Umar bin Khattab. Suatu ketika, khalifah Umar teringat akan sabda Nabi SAW. tentang Uwais al-Qarni, sang penghuni langit. Ia segera mengingatkan kepada Imam Ali untuk mencarinya bersama. Sejak itu, setiap ada kafilah yang datang dari Yaman, beliau berdua selalu menanyakan tentang Uwais al-Qorni, apakah ia turut bersama mereka.
Di antara kafilah-kafilah itu ada yang merasa heran, apakah sebenarnya yang terjadi sampai-sampai ia dicari oleh beliau berdua. Rombongan kafilah dari Yaman menuju Syam silih berganti, membawa barang dagangan mereka.
Suatu ketika, Uwais al-Qorni turut bersama rombongan kafilah menuju kota Madinah. Melihat ada rombongan kafilah yang datang dari Yaman, segera khalifah Umar bin Khattab dan Imam Ali mendatangi mereka dan menanyakan apakah Uwais turut bersama mereka. Rombongan itu mengatakan bahwa ia ada bersama mereka dan sedang menjaga unta-unta mereka di perbatasan kota. Mendengar jawaban itu, beliau berdua bergegas pergi menemui Uwais al-Qorni.
Sesampainya di kemah tempat Uwais berada, Khalifah Umar bin Khattab dan Imam Ali memberi salam. Namun rupanya Uwais sedang melaksanakan salat. Setelah mengakhiri salatnya, Uwais menjawab salam kedua tamu agung tersebut sambil bersalaman. Sewaktu berjabatan, Khalifah Umar segera membalikkan tangan Uwais, untuk membuktikan kebenaran tanda putih yang berada di telapak tangan Uwais, sebagaimana pernah disabdakan oleh Nabi SAW. Memang benar! Dia penghuni langit. Dan ditanya Uwais oleh kedua tamu tersebut, siapakah nama saudara? "Abdullah", jawab Uwais.
Mendengar jawaban itu, kedua sahabatpun tertawa dan mengatakan, "Kami juga Abdullah, yakni hamba Allah. Tapi siapakah namamu yang sebenarnya?" Uwais kemudian berkata, "Nama saya Uwais al-Qorni".
Dalam pembicaraan mereka, diketahuilah bahwa ibu Uwais telah meninggal dunia. Itulah sebabnya, ia baru dapat turut bersama rombongan kafilah dagang saat itu. Akhirnya, Khalifah Umar dan Imam Ali memohon agar Uwais berkenan mendo'akan untuk mereka.
Uwais enggan dan dia berkata kepada khalifah, "Sayalah yang harus meminta do'a kepada kalian". Mendengar perkataan Uwais, Khalifah berkata, "Kami datang ke sini untuk mohon do'a dan istighfar dari anda".
Karena desakan kedua sahabat ini, Uwais al-Qorni akhirnya mengangkat kedua tangannya, berdo'a dan membacakan istighfar. Setelah itu Khalifah Umar berjanji untuk menyumbangkan uang negara dari Baitul Mal kepada Uwais, untuk jaminan hidupnya. Segera saja Uwais menolak dengan halus dengan berkata, "Hamba mohon supaya hari ini saja hamba diketahui orang. Untuk hari-hari selanjutnya, biarlah hamba yang fakir ini tidak diketahui orang lagi".
Setelah kejadian itu, nama Uwais kembali tenggelam tak terdengar beritanya. Tapi ada seorang lelaki pernah bertemu dan ditolong oleh Uwais, waktu itu kami sedang berada di atas kapal menuju tanah Arab bersama para pedagang, tanpa disangka-sangka angin topan berhembus dengan kencang. Akibatnya hempasan ombak menghantam kapal kami sehingga air laut masuk ke dalam kapal dan menyebabkan kapal semakin berat. Pada saat itu, kami melihat seorang laki-laki yang mengenakan selimut berbulu di pojok kapal yang kami tumpangi, lalu kami memanggilnya. Lelaki itu keluar dari kapal dan melakukan salat di atas air.
Betapa terkejutnya kami melihat kejadian itu. "Wahai waliyullah, tolonglah kami!" tetapi lelaki itu tidak menoleh. Lalu kami berseru lagi, "Demi Zat yang telah memberimu kekuatan beribadah, tolonglah kami!" Lelaki itu menoleh kepada kami dan berkata,
"Apa yang terjadi ?"
"Tidakkah engkau melihat bahwa kapal dihembus angin dan dihantam ombak?" tanya kami.
"Dekatkanlah diri kalian pada Allah!" katanya.
"Kami telah melakukannya."
"Keluarlah kalian dari kapal dengan membaca bismillahirrohmaani rrohiim!"
Kami pun keluar dari kapal satu persatu dan berkumpul di dekat itu. Pada saat itu jumlah kami lima ratus jiwa lebih. Sungguh ajaib, kami semua tidak tenggelam, sedangkan perahu kami berikut isinya tenggelam ke dasar laut.
Lalu orang itu berkata pada kami ,"Tak apalah harta kalian menjadi korban asalkan kalian semua selamat". "Demi Allah, kami ingin tahu, siapakah nama Tuan ? "Tanya kami.
"Uwais al-Qorni". Jawabnya dengan singkat.
Kemudian kami berkata lagi kepadanya, "Sesungguhnya harta yang ada dikapal tersebut adalah milik orang-orang fakir di Madinah yang dikirim oleh orang Mesir."
"Jika Allah mengembalikan harta kalian. Apakah kalian akan membagi-bagikannya kepada orang-orang fakir di Madinah?" tanyanya.
"Ya, "jawab kami. Orang itu pun melaksanakan salat dua rakaat di atas air, lalu berdo'a. Setelah Uwais al-Qorni mengucap salam, tiba-tiba kapal itu muncul ke permukaan air, lalu kami menumpanginya dan meneruskan perjalanan. Setibanya di Madinah, kami membagi-bagikan seluruh harta kepada orang-orang fakir di Madinah, tidak satupun yang tertinggal.
Beberapa waktu kemudian, tersiar kabar kalau Uwais al-Qorni telah pulang ke Rahmatullah.
Anehnya, pada saat dia akan dimandikan tiba-tiba sudah banyak orang yang berebutan untuk memandikannya. Dan ketika dibawa ke tempat pembaringan untuk dikafani, di sana sudah ada orang-orang yang menunggu untuk mengkafaninya.
Demikian pula ketika orang pergi hendak menggali kuburnya. Di sana ternyata sudah ada orang-orang yang menggali kuburnya hingga selesai. Ketika usungan dibawa menuju ke pekuburan, luar biasa banyaknya orang yang berebutan untuk mengusungnya.
Dan Syeikh Abdullah bin Salamah menjelaskan, "ketika aku ikut mengurusi jenazahnya hingga aku pulang dari mengantarkan jenazahnya, lalu aku bermaksud untuk kembali ke tempat penguburannya guna memberi tanda pada kuburannya, akan tetapi sudah tak terlihat ada bekas kuburannya. (Syeikh Abdullah bin Salamah adalah orang yang pernah ikut berperang bersama Uwais al-Qorni pada masa pemerintahan Umar bin Khattab)
Meninggalnya Uwais al-Qorni telah menggemparkan masyarakat kota Yaman. Banyak terjadi hal-hal yang amat mengherankan. Sedemikian banyaknya orang yang tak dikenal berdatangan untuk mengurus jenazah dan pemakamannya, padahal Uwais adalah seorang fakir yang tak dihiraukan orang.

Sejak ia dimandikan sampai ketika jenazahnya hendak diturunkan ke dalam kubur, di situ selalu ada orang-orang yang telah siap melaksanakannya terlebih dahulu. Penduduk kota Yaman tercengang. Mereka saling bertanya-tanya, "Siapakah sebenarnya engkau wahai Uwais al-Qorni? Bukankah Uwais yang kita kenal, hanyalah seorang fakir yang tak memiliki apa-apa, yang kerjanya hanyalah sebagai penggembala domba dan unta? Tapi, ketika hari wafatmu, engkau telah menggemparkan penduduk Yaman dengan hadirnya manusia-manusia asing yang tidak pernah kami kenal. Mereka datang dalam jumlah sedemikian banyaknya. Agaknya mereka adalah para malaikat yang di turunkan ke bumi, hanya untuk mengurus jenazah dan pemakamannya. Baru saat itulah penduduk Yaman mengetahuinya siapa "Uwais al-Qorni" ternyata ia tak terkenal di bumi tapi terkenal di langit.

Demikianlah kisah Uwais Al-Qarni yang amat taat dan kasih kepada ibunya. Seorang Wali Allah yang tidak terkenal di bumi, tetapi amat terkenal di langit.

Firman Allah SWT :
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَـٰنًا ۚ
  “Dan Tuhanmu telah mewajibkan supaya tidak menyembah selain dari-Nya dan berlaku baik kepada ibu bapa.”  (Surah Al-Isra’, ayat 23) 
 .
.
والله أعلم بالصواب
Wallahu A’lam Bish Shawab
 (Hanya Allah Maha Mengetahui apa yang benar)

sumber : berbagai sumber dan beberapa hadist Rasulullah
»»  Lanjutkan...

Hukum Mengharapkan Kematian

Jumat, 10 Mei 2013 Category : , , 0


Berdoa meminta kematian adalah perkara yang tidak disukai di dalam Islam (makruh), terlebih lagi apabila permintaan supaya mati itu disebabkan karena perkara-perkara yang bersifat duniawi.

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

لَا يَتَمَنَّيَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ الْمَوْتَ لِضُرٍّ نَزَلَ بِهِ فَإِنْ كَانَ لَا بُدَّ مُتَمَنِّيًا لِلْمَوْتِ فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتْ الْحَيَاةُ خَيْرًا لِي وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتْ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي

“Janganlah salah seorang dari kalian sekali-kali mengharapkan kematian disebabkan karena bahaya yang menimpanya. Apabila memang harus mengharapkan kematian maka hendaklah dia berdoa: “Ya Allah, hidupkanlah aku selama hidup itu lebih baik untukku, dan wafatkanlah aku apabila kematian itu lebih baik untukku.” [HR Al Bukhari (6351) dan Muslim (2680) dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu.]

Imam An Nawawi rahimahullah berkata di dalam Syarh Shahih Muslim: “Pada hadits ini terdapat penjelasan tentang dimakruhkannya mengharapkan kematian karena adanya bahaya yang menimpa dirinya seperti penyakit, kemiskinan, cobaan, hidup, ataupun yang sejenisnya dari kesulitan-kesulitan dunia.”

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah صلى الله عليه وسلمbersabda:

لَا يَتَمَنَّى أَحَدُكُمْ الْمَوْتَ إِمَّا مُحْسِنًا فَلَعَلَّهُ يَزْدَادُ وَإِمَّا مُسِيئًا فَلَعَلَّهُ يَسْتَعْتِبُ

“Janganlah salah seorang dari kalian mengharapkan kematian karena jika dia seorang yang berbuat baik, maka barangkali dia akan bertambah kebaikannya; dan jika dia adalah seorang yang berbuat kejelekan, maka barangkali dia akan berubah.”[HR Al Bukhari (7235)]

Namun, apabila bahaya yang menimpanya adalah sesuatu yang bisa membahayakan keimanannya jika dia tetap hidup, maka di saat seperti ini dia diperbolehkan untuk meminta kepada Allah agar diwafatkan segera.

Allah berfirman tentang kisah Maryam ibunda Isa yang meminta kepada Allah agar diwafatkan:

فَأَجَاءَهَا الْمَخَاضُ إِلَى جِذْعِ النَّخْلَةِ قَالَتْ يَا لَيْتَنِي مِتُّ قَبْلَ هَذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَنْسِيًّا

“Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa dia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, Dia berkata: “Aduhai, Alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi orang yang tidak berarti, lagi dilupakan.” [QS Maryam: 23]

Ibnu Katsir rahimahullah berkata di dalam tafsirnya: “Di dalam ayat ini terdapat dalil tentang bolehnya mengharapkan kematian ketika menghadapi fitnah (cobaan dalam agama), karena dia (Maryam) mengetahui bahwa dia akan diberikan bala dan ujian dengan anak yang lahir ini (yaitu Nabi Isa ‘alaihis salam) yang mana masyarakat tidak akan menanggapi kejadian ini dengan benar dan tidak akan mempercayai ucapannya setelah sebelumnya mereka mengenalnya sebagai seorang wanita ahli ibadah lalu kini telah berubah -menurut persangkaan mereka- menjadi seorang wanita pezina.”

Hal ini juga pernah terjadi pada Imam Al Bukhari rahimahullah. Beliau meminta kepada Allah agar diwafatkan karena mengalami tekanan yang sangat keras dari pihak penguasa dan merasa tidak sanggup lagi untuk menahannya. Beliau berdoa: “Ya Allah, sesungguhnya bumi ini telah terasa sempit bagiku, maka ambillah diriku kepada-Mu.” Ternyata tidak sampai sebulan setelah beliau berdoa, lalu Allah mengambil (mewafatkan) beliau. Demikian.

»»  Lanjutkan...

Hadits-Hadits Lemah Seputar Puasa Rajab

Category : , , 0


Di awal kitabnya yang berjudul Izhharul ‘Ajab fii Bida’i Syahri Rojab hal. 7-28, ‘Uqail bin Zaid Al-Muqthiry -hafizhohullah- menyebutkan 29 hadits mengenai keutamaan bulan Rajab, 20 hadits di antaranya berkenaan dengan keutamaan berpuasa di bulan Rajab. Akan tetapi semua hadits-hadits tersebut beliau hukumi sebagai hadits yang lemah -tidak ada satupun yang shohih-, bahkan tidak sedikit di antaranya yang merupakan hadits palsu. Berikut kami akan nukilkan sebagian di antaranya:
  1. Dari Abu Sa’id Al-Khudry -radhiallahu Ta’ala ‘anhu- secara marfu’, “…Barangsiapa yang berpuasa di bulan Rajab karena keimanan dan mengharap pahala, maka wajib (baginya mendapatkan) keridhoan Allah yang terbesar”. Ibnul Jauzy –rahimahullah- berkata dalam Al-Maudhu’at (2/206), “Ini adalah hadits palsu atas Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam-”. Dan hadits ini juga dinyatakan palsu oleh As-Suyuthy dalam Al-La`alil Mashnu’ah2 (2/114), Ibnu Hajar dalam Tabyinul ‘Ajab, dan Ibnu Qoyyim dalam Al-Manar hal. 95.
  2. Dari Anas -radhiallahu Ta’ala ‘anhu- secara marfu’, “Barangsiapa yang berpuasa 3 hari di bulan Rajab, Allah akan menuliskan baginya (pahala) puasa sebulan. Barangsiapa yang berpuasa 7 hari di bulan Rajab, Allah akan menutup baginya 7 pintu neraka. Barangsiapa yang berpuasa 8 hari di bulan Rajab, Allah akan membukan baginya 8 pintu surga. Barangsiapa yang berpuasa setengah bulan dari bulan Rajab, Allah akan menetapkan baginya keridhoan-Nya, dan barangsiapa yang Allah tetapkan untuknya keridhoan-Nya maka Dia tidak akan menyiksanya. Dan barangsiapa yang berpuasa Rajab sebulan penuh, maka Allah akan menghisabnya dengan hisab yang mudah”. Ibnul Jauzy –rahimahullah- berkata, “Ini adalah hadits yang tidak shohih”, dan beliau menyebutkan bahwa di dalam sanadnya ada rowi yang bernama Aban –dan dia adalah rowi yang ditinggalkan haditsnya (arab: Matruk)- dan ‘Amr ibnul Azhar –sedang dia adalah seorang pembuat hadits palsu-. Semisal dengannya dinyatakan oleh As-Suyuthy dalam Al-La`alil (2/115).
  3. Dari ‘Ali –radhiallahu Ta’ala ‘anhu- secara marfu’, “Barangsiapa yang berpuasa satu hari darinya –yakni dari bulan Rajab- maka Allah akan menuliskan baginya (pahala) berpuasa 1000 tahun”. Ibnul Jauzy –rahimahullah- berkata, “Ini adalah hadits yang tidak shohih”. Di dalam sanadnya ada rowi yang bernama Ishaq bin Ibrahim Al-Khotly, seseorang yang diangap pemalsu hadits. Oleh karena itulah hadits ini dinyatakan palsu oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar dan Imam As-Suyuthy.
  4. Dari Abu Dzar –radhiallahu Ta’ala ‘anhu- secara marfu’, “Barangsiapa yang berpuasa sehari di bulan Rajab, maka (nilai puasanya) setara dengan puasa sebulan …”. Di dalam sanadnya terdapat Al-Furot ibnus Sa‘ib, Ibnu Ma’in berkata tentangnya, “Tidak ada apa-apanya (arab: Laisa bisyay‘in)”, Al-Bukhary dan Ad-Daruquthny berkata, “Ditinggalkan haditsnya (arab: Matruk)”. Dan hadits ini dihukumi palsu oleh As-Suyuthy –rahimahullah- dalam Al-La`alil (2/115).
  5. Dari Al-Husain bin ‘Ali radhiallahu Ta’ala ‘anhu secara marfu’, “Barangsiapa yang menghidupkan satu malam dari Rajab (dengan ibadah) dan berpuasa satu hari (darinya), maka Allah akan memberi dia makan dari buah-buahan surga dan Allah akan memakaikan dia sutra dari surga …”. Ibnul Jauzy –rahimahullah- berkata, “Ini adalah hadits palsu, yang tertuduh memalsukannya adalah Hushoin”. Imam Ad-Daruquthny berkomentar tentang orang ini, “Dia sering membuat hadits (palsu)”.
  6. Dari Anas –radhiallahu Ta’ala ‘anhu- secara marfu’, “Barangsiapa yang berpuasa pada hari Kamis, Jum’at, Sabtu di setiap bulan haram, maka akan dituliskan baginya ibadah 700 tahun”. Al-Hafizh Ibnu Hajar –rahimahullah- berkata, “Kami meriwayatkannya dalam Fawa`id Tammam Ar-Rozy dan di dalam sanadnya terdapat rowi-rowi yang lemah dan yang tidak dikenal”.
  7. Dari Anas –radhiallahu Ta’ala ‘anhu-, secara marfu’, “Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah sungai yang bernama Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan lebih manis daripada madu. Barangsiapa yang berpuasa sehari di bulan Rajab maka Allah akan memberi minum kepadanya dari sungai tersebut”. Hadits ini dari jalan Manshur bin Zaid dari Muhammad ibnul Mughirah, Adz-Dzahaby berkata tentang Manshur, “Tidak dikenal dan haditsnya batil”. Dan Ibnul Jauzy berkata –setelah membawakan hadits ini dalam Al-‘Ilalul Mutanahiyah (2/555)-, “Hadits ini tidak shohih, di dalamnya ada rowi-rowi yang majhul, kami tidak mengetahui siapa mereka”.
  8. Dari Abu Hurairah –radhiallahu Ta’ala ‘anhu- beliau berkata, “Sesungguhnya Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam tidak pernah berpuasa setelah Ramadhan kecuali pada bulan Rajab dan Sya’ban”. Berkata Al-Hafizh, “Ini adalah hadits yang mungkar dikarenakan Yusuf bin ‘Athiyyah, dia adalah (rowi) yang sangat lemah”.
  9. Dari Anas –radhiallahu Ta’ala ‘anhu- secara marfu’, “Aku diutus sebagai nabi pada tanggal 27 Rajab, barangsiapa yang berpuasa pada hari itu maka hal itu merupakan kaffarah (penghapus dosa) selama 60 bulan”. Al-Hafizh –rahimahullah- berkata, “Kami meriwayatkannya dalam Juz min Fawa`id Hannad An-Nasafy dengan sanad yang mungkar”. Dan dalam hadits ‘Ali secara marfu’, “ … Barangsiapa yang berpuasa pada hari itu dan berdo’a ketika dia berbuka maka hal itu merupakan kaffarah selamah 10 tahun”. Al-Hafizh berkomentar tentangnya, “Kami meriwayatkannya dalam Fawa`id Abil Hasan bin Shokhr dengan sanad yang batil”. (http://al-atsariyyah.com/keutamaan-puasa-rajab.html)

Adakah Anjuran Puasa di Bulan Rajab?
Ada faedah berharga dari Ibnu Taimiyah rahimahullah mengenai amalan di bulan Rajab termasuk berpuasa ketika itu.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan,
أَمَّا تَخْصِيصُ رَجَبٍ وَشَعْبَانَ جَمِيعًا بِالصَّوْمِ أَوْ الِاعْتِكَافِ فَلَمْ يَرِدْ فِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْءٌ وَلَا عَنْ أَصْحَابِهِ . وَلَا أَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ بَلْ قَدْ ثَبَتَ فِي الصَّحِيحِ . أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَصُومُ إلَى شَعْبَانَ وَلَمْ يَكُنْ يَصُومُ مِنْ السَّنَةِ أَكْثَرَ مِمَّا يَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ مِنْ أَجْلِ شَهْرِ رَمَضَانَ . وَأَمَّا صَوْمُ رَجَبٍ بِخُصُوصِهِ فَأَحَادِيثُهُ كُلُّهَا ضَعِيفَةٌ بَلْ مَوْضُوعَةٌ لَا يَعْتَمِدُ أَهْلُ الْعِلْمِ عَلَى شَيْءٍ مِنْهَا وَلَيْسَتْ مِنْ الضَّعِيفِ الَّذِي يُرْوَى فِي الْفَضَائِلِ بَلْ عَامَّتُهَا مِنْ الْمَوْضُوعَاتِ الْمَكْذُوبَاتِ
”Adapun mengkhususkan bulan Rajab dan Sya’ban untuk berpuasa pada seluruh harinya atau beri’tikaf pada waktu tersebut, maka tidak ada tuntunannya dari Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam dan para sahabat mengenai hal ini. Juga hal ini tidaklah dianjurkan oleh para ulama kaum muslimin. Bahkan yang terdapat dalam hadits yang shahih (riwayat Bukhari dan Muslim) dijelaskan bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam biasa banyak berpuasa di bulan Sya’ban. Dan beliau dalam setahun tidaklah pernah banyak berpuasa dalam satu bulan yang lebih banyak dari bulan Sya’ban jika hal ini dibandingkan dengan bulan Ramadhan.
Adapun melakukan puasa khusus di bulan Rajab, maka sebenarnya itu semua adalah berdasarkan hadits yang seluruhnya lemah (dho’if) bahkan maudhu’ (palsu). Para ulama tidaklah pernah menjadikan hadits-hadits ini sebagai sandaran. Hadits-haditsnya bukanlah hadits yang memotivasi beramal (fadhilah amal), bahkan kebanyakannya adalah hadits yang maudhu’ (palsu) dan dusta.” (Majmu’ Al Fatawa, 25/290-291)
So …. tidak ada yang istimewa dengan puasa di bulan Rajab kecuali jika berpuasanya karena bulan Rajab adalah di antara bulan-bulan haram, namun tidak ada keistimewaan bulan Rajab dari bulan haram lainnya. Yang tercela sekali adalah jika puasanya sebulan penuh di bulan Rajab sama halnya dengan bulan Ramadhan atau menganggap puasa bulan Rajab lebih istimewa dari bulan lainnya. Juga tidak ada pengkhususan berpuasa pada hari tertentu atau tanggal tertentu di bulan Rajab sebagaimana yang diyakini sebagian orang.
Ibnu Shalah rahimahullah berkata, “Tidak ada hadits shahih yang melarang atau menganjurkan secara khusus berpuasa di bulan Rajab maka hukumnya sama saja dengan bulan lainnya yaitu anjuran berpuasa secara umum."

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Tidak ada larangan demikian pula anjuran secara khusus untuk berpuasa di bulan Rajab akan tetapi secara umum hukum asal puasa adalah dianjurkan." Wallahu a'lam.


Jika memiliki kebiasaan puasa Senin-Kamis, puasa Daud, atau puasa ayyamul biid, maka tetap rutinkanlah di bulan Rajab. Bahkan bulan Ramadhan semakin dekat, maka segeralah qodho puasa Ramadhan yang ada jika memang masih ada utang puasa. Semoga Allah beri taufik untuk tetap beramal sholih.


»»  Lanjutkan...

PERJALANAN MANUSIA SETELAH HARI KIAMAT

Selasa, 02 April 2013 Category : , 0


Bismillahirrohmanirrohiim...




1. Matahari terbit dari barat selama masa 40 hari 


2. Di tiupnya sangkakala/terompet untuk yang pertamakalinya dengan tiupan yang menggetarkan, jagadraya berguncang selama 40 hari 

3. Turunnya malaikat Israfil ke dunia di atas kubah baitul magdis dan meniupkan sangkakala(trompet) untuk kedua kalinya dengan tiupan yang menghancurkan 

4. Terjadinya Kiamat Kubro yang jatuh pada Hari Jum’at. Hancurnya 7 bumi dan 7 langit dan musnahnya seluruh mahluk di jagad raya kecuali Iblis yang termasuk yang di tangguhkan ajalnya.


5. Turunya para malaikat yang di pimpin para malaikat Zabaniyah dari neraka dan Izrail untuk menyiksa para iblis sebelum mencabut nyawanya 


6. Di cabutnya seluruh bangsa Iblis oleh malaikat Izrail di tempat di kuburkannya nabi Adam as. 

7. Dicabutnya seluruh ruh para malaikat, Bidadari, mahluk surga (Buroq DLL), mahluk penghuni neraka (Hariys DLL) oleh malaikat Izrail as, atas perintah ALLAH swt 

8. Turunya perintah dari ALLAH pada Izarail untuk mencabut malaikat yang di tangguhkan Ajalnya (Jibril, Mikail, ISrafil, dan 4 Hamlatul Arsy) 

9. ALLAH SWT mencabut ruh malaikat Izrail as, di antara surga dan Neraka 

10. Di tiupkanya Angin selama 40 hari yang menyapu bersih jagad raya 7 bumi dan 7 langit. 

11. Masa sunyi tanpa mahluk selama 40 hari. 

12. Di hidupkannya 8 malaikat yang di bangkitkan pertama kali (Jibril, Mikail, ISrafil, 4 Hamlatul Arsy dan Izrail) 

13. Di ciptakanya 4 malaikat hamlatul arsy, sehingga di hari kiamat jumblah malaikat pemikul Arsy menjadi 8 malikat. 

14. Di hidupkannya para malaikat, Bidadari, mahluk surga dan mahluk penghuni neraka. 

15. Turunnya hujan selama 40 hari (HR Bukhari dari Abu Hurairah) dan menggenangi jagad raya yang telah di satukan setinggi 12 Dzira / kaki 

16. Di turunkannya 4 malaikat yg mulia Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail untuk mencari kubur Nabi Muhammad saw dan menghidupkannya. 

17. Hidup dan Bangkitnya rasulullah dari alam barzah 
“Aku (Muhammad) yang pertama kali di bangkitkan, bumi terbelah, kemudian aku duduk dalam kuburku, lalu pintu-pintu di bawahku terbuka sehingga aku dapat melihat ke bumi yang ke 7 dan lapisan paling dasar. Kemudian pintu di kamarku terbuka, sehingga aku dapat memandang surge dan tempat kediaman para sahabatku yang telah di persiapkan” (HR Muslim)

18. Di hidupkannya Abu bakar bin abu Quhafah ra, Umar bin Khathab ra, Utsman bin Affan ra dan Ali bin Abi Thalib ra. 

19. Di berinya pakaian kebesaran dari surga kepada Nabi Muhammad dan empat sahabatnya. 

20. Turunya 5 ekor buroq dari surga yang di bawa malaikat Ridwan, sebagai tunggangan Rasulullah dan empat sahabatnya. 

21. Di tiupnya sangkakala oleh malaikat israfil, dengan tiupan yang membangkitkan. 

22. Keluarnya ruh seluruh mahluk yang layaknya lebah memenuhi langit dan bumi semudia para ruh itu masuk ke masing-masing jasadnya 


 
23. Bangkitya manusia dari jaman Adam as sampai manusia penyaksi hari kiamat, segala jenis hewan, segala jenis tumbuhan, seluruh bangsa Jin dan seluruh bangsa Iblis. 


24. Bangkitnya manusia yang di tumbuhkan dari tulang sebiji sawi yg ada pada tulang ekornya dan memiliki tubuh yang baru sesuai amalannya di dunia dan dalam keadaan telanjang bulat keculi keluarga para nabi dan rasul. 
“tanah memakan sebagian besar tubuh manusia , selain ujung ekornya. Beliyau lalu di Tanya,’apa itu ya rasulullah? Rasulullah saw menjawab, bagian sebesar biji bayam. Dan dari itulah kamu ditumbuhkan”(HR. Imam Ahmad dan Ibnu Hibban, dari Abu said)
Keadaan manusia Ketika Di Bangkitkan Dari Kubur : (HR. Mu’adz bin Jabal ra) :
  1. Tubuhnya berbentuk Kera=Orang yang suka menfitnah
  2. Dikumpulkan dalam keadaan Buta dan Bingung=Orang yang suka melanggar hukum(Syari’at)
  3. Dikumpulkan dalam keadaan Bisu dan Tuli=Orang yang selalu menyombongkan diri dengan amal perbuatannya
  4. Mulutnya mengalir Nanah, dan mereka sama menanam Lidahnya=orang yang menyimpang dalam perkataan mereka dengan perbuatannya
  5. Tubuhnya terdapat banyak luka dari Api Neraka=Orang yang menjadi saksi dengan Dusta
  6. Telapak kakinya berada diDahi mereka dengan diikatkan pada Kepalanya, dan dari kemaluannya mengalir Sungai Nanah bercampur Darah yang baunya lebih busuk dari Bangkai=Orang yang mengikutkan dan mengumbar Hawa Nafsunya (ahli berZina)
  7. Di kumpulkan dalam keadaan mabuk yang jatuh-bangun kekanan dan keKiri= Orang yang mencegah pada Hak ALLAH
  8. Pada dirinya terdapat celaan yang terbuat dari Tembaga merah yang panas= Orang yang suka membicarakan kesalahan orang lain
  9. Lisanya keluar dari Tengkuk(Belakang kepala)=Orang yang suka mengadu Domba
  10. Tubuhnya tidak bertangan dan berKaki=Orang yang ahli menyakiti Tetangganya
  11. Tubuhnya berbentuk Babi=Orang yang meremehkan Sholat
  12. Perutnya ibarat Gunung yang penuh dengan Ular, Kalajengking, dan berbentuk Keledai=Orang yang engan mengeluarkan Zakat
  13. Mulutnya mengeluarkan Darah sedangkan Ususnya lengser ke Bumi dan Api keluar dari Mulutnya=Orang yang berdusta dalam berdagang
  14. Menjadi Angin yang berhembus dan Bau busuknya melebihi Bangkai=Orang yang menyembunyikan kedurhakaannya, sebab takut diketahui Manusia dan tidak takut kepada ALLAH
  15. Terpotong Tenggorokannya dari Tengkuknya=Orang yang suka menjadi saksi palsu dengan berbohong dan berdusta
  16. Tidak memiliki Lidah, bahkan dari Mulutnya keluar Kotoran Nanah bercampur Darah=Orang yang engan memberikan kesaksian yang benar
  17. Berwajah hitam, Matanya Biru dan Melotot serta Perutnya penuh dengan Api= Orang yang memakan Harta Anak Yatim dengan cara yang tidak dibenarkan
  18. Tubuhnya penuh dengan Penyakit Kusta dan Penyakit Kudis=Orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya
  19. Buta Mata Hatinya, Giginya seperti Tanduk Sapi Jantan, Bibirnya terbuka lebar sampai ke Dada, Lidahnya menjulur panjang sampai ke Perut, Perutnya lengser sampai ke Paha dan dari Perut mereka keluar Kotoran=Orang yang meminum minuman keras
  20. Wajahnya separti Bulan Purnama dan melewati Jembatan SHIRAT secepat Kilat yang menyambar=Orang yang melakukan amal saleh dan berbuat baik, menjauhi perbuatan durhaka,memelihara shalat 5waktu dan meninggalkan dunia ini dengan keadaan bertaubat
  21. Terdapat debu emas di keningnya = orang muslim ahli solat wajib dan sunahnya
  22. Terdapat lafad “Muhammad” dari cahaya di keningnya = orang muslim ahli sholawat kepada rasulullah dan ahli sunah.
  23. “Ghurran Muhajjalin”(Putih semua bagian anggota Wudhunya) dari bekas wudhunya”


25. Turunnya Gilman dan Wildan Di surga yaitu para Pelayan yang terdiri dari Anak Laki-Laki dan Anak Perempuan Orang Muslim yang belum sampai akhir Baligh telah meniggal dunia, Jumblah mereka Lebih banyak dari Tetesan Air Hujan ,Bintang-Bintang diLangit dan Daun-Daun di pepohonan, Setelah hari kiamat tiba, Mereka Menjemput keluarga para nabi Orang-Orang yang ahli puasa dan memberikan Makanan kepada mereka, Mereka membawa Mangkokan-Mangkokan dari Cahaya yang berisikan Makanan ,Buah-Buahan dan Minuman dari Taman Surga 

26. Manusia di bagi menjadi 3 golongan (HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah) 
  • Kelompok berjalan kaki = orang muslim ahli neraka
  • Kelompok memakai kendaraan = orang muslim ahli surga dan orang muslim ahli ibadah sholat wajib dengan berjaamah di masjid, dan ahli be qurban pada idul adha
  • Kelompok yang berjalan dengan wajahnya = orang- orang kafir, murtad, syrik, non muslim dan orang muslim yang munafik besar.

27. Yaumul Masyar, Hari berkumpulnya manusia di padang masyar, 7 bumi dan 7 langit di gabungkan menjadi 1 bumi yang putih seperti “Afra”/roti lagi lurus tanpa batas dan An-Naqi/tidak ada malam. 1 hari di akhirat = 50.000th perhitungan dunia. (HR. Abu Yu’la dan Ibnu Hibban Dari Abu Hurairah). Manusia berdiri selama ½ hari / 25.000th .bagi mereka yang ber iman di ringankan penantiannya seperti lamanya matahari mulai tenggelam sampai benar-benar tenglam seperti di dunia. 

28. Munculnya matahari yang di dekatkan di bumi masyar sampai seukuran anak panah di atas kepala seluruh mahluk, manusia bersimbah peluh/keringat sampai 70 ba’ (seukuran kedalaman 2 tangan), bagi yang beriman ahli surge keringat hanya membasahi dahinya saja. 

29. Munculnya naungan / perlindungan dari panasnya matahiri 
  1. Naungan Arsy = bagi yang beriman dan ahli surga
  2. Naungan awan hitam hingga menutupi penglihatan = orang-orang kafir dan non muslim


  3. Naungan Api di tas kepala = orang-orang muslim yang berdosa, Murtad, Sirik dan Munafik besar.

30. Seluruh mahluk berkeliling bumi masyar untuk mencari pertolongan dan di segerakannya hari penimbangan, seluruh mahluk menjumpai para nabi sejumblah 124.000 nabi tapi tak ada yang sanggup memintakan di segerakannya hari perhitungan kecuali nabi Muhammad saw. 

31. Seluruh mahluk bertemu nabi Muhammad pada pencarian yang terakhir. Dan Muhammad bersujud dan ALLAH swt. berkenan menyegerakan pengadilan 

32. Datangnya para malaikat untuk di bukanya Yaumul Mizan (hari penimbangan) 
“Para malaikat akan datang di hari kiamat pada Gumpalan Awan yang gelap” (QS.Al-Baqarah: 201)

33. Seluruh mahluk di bagi menjadi 120 baris, masing-masing nabi memimpin umatnya sampai para nabi palsu, Raja fir’aun dan umatnya, Raja Namrud dan umatnya dll. 

34. Di bagikannya buku catatan amal yang tersimpan di Arsy, terbang menghampiri masing-masing mahluk yang di kenakan amalan baik dan buruk 
1. Manusia yang menerima buku catatannya dengan tangan kanan
2. Manusia yang menerima buku catatannya dengan tangan kiri
3. Manusia yang menerima buku catatannya dari belakang punggungnya

35. Di kibarkannya 10 bendera dari kalangan umat muslim. 
  1. Bendera “Kebenaran” untuk Abu Bakar ra dan Orang-Orang yang benaran
  2. Bendera “Fuhafa” untuk Mu’ads ra dan Orang-Orang yang ahli Fiqiih
  3. Bendera “Zuhud” untuk Abi Darrin ra dan Orang-Orang yang Zuhud
  4. Bendera “Dermawan” untuk Usman ra dan Orang-Orang yang Dermawan
  5. Bendera “Fakir” untuk Abi Darda ra dan Orang-Orang yang Fakir
  6. Bendera “Syuhada” untuk Umar ra dan Orang-Orang yang pembela Agama
  7. Bendera “Syahid” untuk Ali ra dan Orang-Orang yang Sahid
  8. Bendera “Aniaya” untuk Husein ra dan Orang-Orang yang dibunuh denganAniaya
  9. Bendera “Qurra” untuk Ubaiy ra dan Orang-Orang yang qari
  10. Bendera “Muadzin” untuk Bilal ra dan Orang-Orang yang ahli Muadzin

36. Semua segala jenis hewan dan tumbuhan kembali menjadi tanah, kecuali 10 
Hewan yang di jamin masuk surga. 

  • Untanya Nabi Shalih as 
  • Anak Sapinya Nabi Ibrahim as        
  • Kambing Gibas nya Nabi Ismail as  
  • Sapinya Anak Bani Israil                  
  • Semutnya Nabi Sulaiman as          
  • Burung Hud-hudnya Ratu Balqis
  • Ikannya Nabi Yunus as
  • Khimarnya Nabi Uzair as
  • Khimarnya Nabi Uzair as
  • Anjingnya Ashabul Kahfi
  • Untanya Nabi Muhamad saw


37. Iblis berkhutbah di depan seluruh mahluk. 

Dan berkatalah setan ketika perkara (hisab) telah diselesaikan : “Sesungguhnya Allah telah menjanjikankepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyerumu, lalu kamu mematuhi seruanku, oleh karena itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu, dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu”. Sesungguhnya orang2 dzalim itu akan mendapatkan siksa yang pedih.”(QS. Ibrahim : 22)

38. Malaikat Jibril, mikail, Israfil dan Izrail menyembelih Al-Maut (kematian) yang di wujudkan seekor Domba. Dan jibril berkata : "Hai para penghuni neraka,tidak ada lagi kematian!..Hai para penghuni surga, tidak ada lagi kematian!.(yang ada) kekekalan!. (HR.Bukhari ) 

39. Masuknya 70.000 umat Muhammad ke surga pada masa beliau hidup, yaitu golongan yang masuk surga tanpa hisab. Golongan pertama bagaikan bulan purnama, 70.000 golongan umat Muhammad ke dua yang bagaikan bintang yaitu umat sesudah sepeninggal beliau. 

40. Di datangkannya Neraka Jahanam dan neraka lainnya mengikuti di belakangnya. 
Jahanam terdapat Rantai dan Besi Setiap 1 rantai terdapat 70.000 Mata Rantai, setiap mata rantai dipegangi oleh beberapa Baris malaikat Setiap baris lebih banyak dari Jin dan Manusia, Di sekitarnya di kelilingi para malaikat sebanyak 70.000 Baris, Setiap baris dijaga oleh 70.000 Pemimpin Malaikat, Jahanam juga mempunyai 70.000 Kendali Setiap Kendali diTarik oleh 70.000 Malaikat, Jahanam di datangkan dari lapisan Bumi yang ke7, Jahanam diletakkan diKiri Arasy, Jahanam Memiliki 7 LAPIS Setiap lapis memiliki 70.000 Pintu antara 1 Pintu kePintu lain sejauh perjalanan 700th Dari 1 Pintu kePintu lain perbandingan panasnya 70 Kali Lipat dari pintu yang diatasnya Pintu-Pintunya terbuka keBawah Setiap pintu mempunyai 70.000 Celah, Setiap celah memiliki 70.000 Peti Mati dari Api, Setiap peti berisi 70.000 Jenis Azab

41. "Matahari dan bulan dimasukkan ke dalam neraka."(HR.Al-Baihaqi). Syaikh al-qurthubi rah.a berkata ,"adapun keduanya dimasukkan ke dalam neraka karena keduanya menjadi sesembahan selain Allah swt, bukan karena api neraka itu menjadi siksaan baginya karena keduanya adalah benda. Sedangkan Allah swt berkehendak demikian terhadap keduanya untuk menambah penderitaan dan penyesalan terhadap orang-orang kafir. 

42. Munculnya Hariys dari neraka untuk memungut iblis, manusia dan jin yang masuk neraka tanpa hisab. 
“Harisy diIahirkan oleh Kalajengking, Kepalanya berada diLangit ke7 Ekornya berada diBumi yang paling bawah ia dapat mengumpulkan Orang-Orang ahli Neraka kedalam Perut dan Mulutnya kemudian diLemparkan keNeraka”

43. Yaumul Mizan / hari penimbangan. Mizan di Pasang di Atas beberapa Tiang panjang ,Tiap-tiap Tiang panjangnya antara arah Barat hingga Timur, Mangkokannya bagaikan luas Bumi serta Panjang dan lebarnya sama, Mangkokan kebaikan berada disebelah kanan ARASY, Mangkokan kejelekan berada diSebelah kiri ARASY, diantara neraca itu bagaikan Gunung yang dipenuhi kebaikan dan kejelekan , pada hari itu 1 hari=50.000th perhitungan di dunia 

44. Umat Muhammad mendapatkan giliran perhitungan amal lebih dahulu di bandingkan umat para nabi lainnya. 

45. Amal ibadah yang di timbang dan di mintai pertangung jawaban pertama kali adalah sholat wajibnya kemudian sholat sunahnya. 

46. Di datangkannya langit, bumi, Waktu, hari, Bulan dan tahun yang di wujudkan sebagai mahluk dan menjadi saksi atas perbuatan manusia dan jin. 

47. Semua anggota tubuh manusia berbicara, menjadi saksi dan di mintai pertanggung jawaban. 

48. Hukum qisos/balas bagi manusia yang mempunyai hutang penganiyayaan, hutang-piutang, ejekan dan fitnah yang tidak terbalaskan secara adil di dunia bisa di tuntut, amalan baik yang di tuntut di berikan kepada si penuntut, jika belum habis tuntutan dan masih banyak teman dan saudarannya yang belum menuntut tapi amalannya sudah habis maka amalan buruk si penuntut di ambil dan diberikan kepada orang yang di tuntut. 

49. Umat nabi Muhammad mendapatkan kesempatan yang pertama untuk melewati shirat/jembatan dan masuk surga. 

50. Manusia dan jin melewati Shiratal mustakim, yang di awali dengan umat Muhammad 
“Jembatan Shirat Lebih licin dari Rambut ,yang setipis Rambut di belah 7bagian Lebih tajam dari ribuan Pedang, Lebih kelam dari kegulitaan Malam, Memiliki panjang 15.000th , Shirat Mempunyai 7Gerdu/Pos Di dalam Pos akan ditanya mengenai ;Keimanannya ;Shalat ;Zaka ;Puasa ;Haji danUmrah ;WudludanMandi Junup serta ;Budi yang Baik kepada ke2 orangtua,Menyambung tali persaudaraan dan Penganiyayaan , Setiap Gerdu jaraknya sekitar perjalanan 3.000th. Jembatan Sirat tersebut terus terombang-ambing sepertPerahu diterpa Badai, Di atasnya ada Pohon berduri Besi runcing-runcing yang seperti ASSA’ dan Besi bengkong-bengkong yang menyambar dari Kanan/Kiri, Ketika dilewati Jembatan itu dikepung Api Neraka mulai dari Bagian Atas, Bagian Bawah , Samping Kanan , Samping Kiri , Arah Depan dan Arah Belakang

51. Keadaan MANUSIA Saat Melewati SIRATHAL MUSTAQIM : (HR. Wahab ra) 
  1. Kelompok yang Pertama ,bagaikan Kilat yang Menyambar
  2. Kelompok yang ke2 ,Bagaikan Secepat Kedipan Mata
  3. Kelompok yang ke3 ,Bagaikan Angin berhembus Kencang
  4. Kelompok yang ke4 ,Bagaikan Burung yang Terbang cepat
  5. Kelompok yang ke5 ,Bagaikan Kuda Pacuan yang Lari dengan cepat
  6. Kelompok yang ke6 ,Bagaikan Larinya Unta
  7. Kelompok yang ke7 , Bagaikan Pelari yang berlari dengan Kuat dan Cepat
  8. Kelompok yang ke8 , Bagaikan Larinya Binatang Ternak
  9. Kelompok yang ke9 , Seperti Lari Sehari semalam/1Hari
  10. Kelompok yang ke10 . Seperti Lari selama 1Minggu
  11. Kelompok yang ke11 , Seperti Lari selama 1Bulan
  12. Kelompok yang ke12 , Seperti Lari selama 1th
  13. Kelompok yang ke13 , Seperti Lari selama 15.000th
  14. Kelompok yang ke14 , Melewati dengan Berjalan Kaki
  15. Kelompok yang ke15 , Melewati dengan Berlutut
  16. Kelompok yang ke16 , Melewati dengan Merangkak
  17. Kelompok yang ke17 , langsung tercebur kedalam Neraka ketika pertama kali menginjak Shirat
  18. Kelompok yang ke18 , langsung tercebur kedalam Neraka ketika pertama kali mau menginjakkan kaki di Surga

52. Nama-nama Neraka Dan Penghuninya : (1 hari di Neraka=50.000th perhitungan di dunia) 
  • Neraka JAHANAM .dihuni oleh: Orang Muslim dan Jin Muslim yang ahli melakukan maksiat dan sampai   mati belum bertaubat
  • Neraka WAIL .di peruntukkan bagi Manusia dan Jin yang suka berbuat Kecurangan
  • Neraka SA’IIR .dihuni oleh: Manusia dan Jin yang beragama Nasrani
  • Neraka HUTHAMAH .dihuni oleh: Manusia dan Jin yang beragama Yahudi
  • Neraka LAZHA .dihuni oleh: Manusia dan Jin yang beragama Majusi( Penyembah Api) ; Shabi’in(Penyembah Bintang)
  • Neraka SAQOR .dihuni oleh: Manusia dan Jin yang Penyembah Berhala
  • Neraka JAHIM .dihuni oleh: Manusia dan Jin yang Musyrik/Syirik
  • Neraka HAWIYAH .dihuni oleh: Manusia dan Jin yang Kafir , Murtad , Munafik Serta para Setan dan Iblis

53. Huqub yaitu Masa4000th di neraka paling bawah, Dalam 1th ada 4000Bulan Dalam 1bulan ada 4000 Minggu Dalam 1minggu ada 4000Hari Dalam 1 hari ada 70.000Jam, Setiap jam=waktu 1th di dunia 

54. Surga itu memiliki Pintu-Pintu dari Emas yang di taburi Jauhar (sejenis Mutiara) (HR Abi Hurairah ra) 
  1. Pintu para Nabi dan Rosul        
  2. Pintu Syahadat dan Shalawat 
  3. Pintu Ilmu dan Iman               
  4. Pintu kazhimin al’ghaizh         
  5. Pintu Ayman                             
  6. Pintu Silaturohim                     
  7. Pintu Arraadiin              
  8. Pintu Shalat 
  9. Pintu Taubat 
  10. Pintu Sholihin 
  11. Pintu jihat 
  12. Pintu Shadiqin 
  13. Pintu Syuhada 
  14. Pintu Puasa=Rayyan 
  15. Pintu Umroh
  16. Pintu Rahmad
  17. Pintu Shaum
  18. Pintu Sedekah
  19. Pintu Haji
  20. Pintu Zakat
(HR. Bukhari-Muslim)

55. Nama-nama Surga dan Penciptaannya (HR. Ibnu Abbas ra) (1 hari di Surga=50.000th perhitungan di dunia) 

1. Surga Darul Jalal. di ciptakan dari Mutiara dan Permata Putih
2. Surga DARUS SALAM . di ciptakan dari Yaqut Merah
3. Surga MAWA . di ciptakan dari Zabarjud dan Zamrud Hijau
4. Surga KULDHI . di ciptakan dari Marjan Kuning dan Merah
5. Surga NA’IIM . di ciptakan dari Perak Putih
6. Surga Darul Qaral. diciptakan dari Emas Merah
7. Surga ADN . di ciptakan dari Intan dan Mutiara Putih
8. Surga FIRDAUS . di ciptakan dari Emas Mera

56. Yaumul Mazild : Yaitu hari Jum’at nya penduduk Surga ,yang pada hari itu diberi kesempatan untuk Melihat & Menemui ALLAH swt



Allahua'lam bisshawab....

»»  Lanjutkan...